10/12/2013

RESAH

Ikar
Apa kabar nurani?
Apa kabar kejujuran?
Apa kabar fikiran?
Apa kabar kebohongan?
Biarkan aku melepas
Izinkan aku mengungkap
Restui aku meneriakkan
Jangan pusingkan aku
Anjing................
Kenapa kau harus ada? bukankah engkau bagian yang hilang
Sosok picik yang tak nyata ini, engkau bak api. Membakar, Membumi hanguskan, Meluluh Lantahkan..ohhhh Durjana, gerangan apa ini?
Besarnya kebohongan, sehingga raksasanya kejujuran tak dapat menandingi.
Pejabat, Guru, Petugas keamanan, Kyai, uztadz, penegak hukum kini tercoreng..seolah-olah kebajikan itu barang mahal yang susah dicari.
Dimana....dimana.. dimanaaaaaaaaaaa??????? dimana aku harus mencari. dimana aku bisa menemukan, dimana kebaijikan itu. Tuhan selalu menjanjikan hal itu, tp hanya seolah ingkar...
kau..kau kauuuuuuuuu.... yaaaa resahku adalah kau....
Nyawa, anak-anak, jompo, seolah bukanlah yang patut dikasihani.
Dibuang di pukuli, ditendang bahkan ditembaki seolah hanya hal biasa, fakta keji sudah budaya baru. Kebodohan? Human Error? Takdir? entahlah. tanyakan pada nuranimu, pada kejujuran, pada fikiran...
enyahlah resah.....!!!!

10/08/2013

Rina yang malang

Rina, anak belia yg kira-kira berumur 7 tahun. Badannya kurus dekil dan pakaian nampak usang. Memang Rina masih anak-anak, namun tekad dan usahanya banyak mengalahkan orang-orang yang umurnya jauh diatasnya. Tatkala iya berumur tiga tahun, ayahnya telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa dan kini ibunya tengah sakit-sakitan, saudaranya pun hingga kini tak terketahui dimana rimbanya, namun iya tak pernah mengeluh dengan keadaanya yang seperti itu. Memang menggelikan yang katanya Negara kita yang katanya kaya tapi masih ada yang seperti Rina. 
            Pagi-pagi buta Rina telah bangun untuk mempersiapkan sarapan untuk ibunya yang terbaring lemah, membenahi rumah dan tak lupa memberi makan ayam-ayam tetangga yang di ternakkannya sebagai penambah modal sehari-hari, kemudian mempersiapkan diri bersekolah. 
"Ibu, Rina berangkat sekolah yah bu, ibu baik-baik dirumah", ucap kata dari bibir Rina.
Lekas Rina berangkat kesekolah, sampai di sekolah, seperti biasanyan, Rina terlambat lagi, tp untunglah guru-guru di sekolahnya mengerti dengan keadaannya. Singkat cerita, Rina pulang sekolah, ia langsung menghampiri ibunya yang terbaring."Ibu", panggil Rina sambli menggoyang-goyangkan tangan ibunya, "ibu sudah makan?" . Namun tak terdengar suara dari ibu, Rina mulai panik dan resah, ia berlari menuju rumah kakek Ikar, kakek Ikar adalah tetangga Rina yang sudah dianggap seperti kakeknya sendiri.