BAB
2
JENIS KEGIATAN BISNIS
Ruang
lingkup kegiatan bisnis sangat luas, akan tetapi pada dasarnya kegiatan bisnis
dapat dibagi menjadi 3 aspek, yaitu :
A.
Aspek Produksi
Produksi
diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Dalam arti luas tersebut, produksi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1.
Produksi primer
Yang
termasuk dalam produksi primer adalah kegiatan ekstraksi atau penarikan sumber
daya alam atau kegiatan yang menggunakan sumber daya yang tersedia dalam
kondisi alamiah. Contohnya :
Pada
pertambangan, orang menggali bijih ; mineral dari dalam tanah.
Pada
pertanian, orang menanam memanen hasil tanaman.
Pada
perikanan, orang menangkap ikan dari laut.
2.
Produksi sekunder
Yang
termasuk dalam produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan mentah
diproses diolah menjadi barang. Contohnya :
-
Bijih besi dikonversi atau diubah menjadi pipa atau lembatran (sheet) besi
baja.
-
Kayu dikonversi menjadi peralatan rumah tangga.
-
Kulit mentah diolah menjadi sepatu, tas, jaket, dan sebagainya.
-
Bahan baku seperti katun, sutera, wol, atau serat sintetis dapat menghasilkan
produk tekstil yang selanjutnya dapat diproses lebih lanjut menjadi garmen,
handuk, korden, dan sebagainya.
3.
Produksi tersier
Yang
dihasilkan dari produksi tersier adalah berupa pemberian fasilitas layanan
(jasa) pendukung, bukannya barang-barang berwujud. Contohnya :
-
Perusahaan transportasi yang mengangkut barang dari pabrik ke tempat-tempat
pengecer.
-
Pedagang besar (distributor) pengecer menawarkan jasa distribusi kepada
para konsumen.
-
Jasa perbankan.
-
Jasa penerangan listrik.
-
Jasa pos telekomunikasi
-
Jasa profesional, seperti insinyur, akuntan, pengacara, dokter, konsultan, dan
lain-lain.
-
Jasa transportasi umum, dan sebagainya.
B.
Aspek Distribusi
Distribusi
adalah kegiatan pemindahan barang jasa dari produsen kepada konsumen. Pada
umumnya distribusi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
-
Pemindahan bahan baku dari pemasok (supplier) kepada awal mula lini produksi.
-
Melibatkan penyimpanan penanganan bahan baku barang jadi.
-
Pengemasan.
-
Pengendalian persediaan.
-
Transportasi kepada konsumen.
Sistem
distribusi yang efisien berarti mampu menekan serendah-rendahnya modal yang
tertanam pada bahan mentah atau barang jadi yang belum terjual. Kebanyakan
produsen yang lebih menyukai pendistribusian secara langsung kepada
konsumennya.
Tetapi
pada dasarnya, pendistribusian yang berlangsung sangat tergantung pada jaringan
pedagang besar (distributor) pengecer (retailer) hingga sampai di tangan
konsumen.
C.
Aspek Konsumsi
Konsumsi
adalah kegiatan penggunaan barang jasa yang dibutuhkan oleh kosumen. Kebutuhan
atau pola konsumsi sesesorang dapat dipengaruhi oleh faktor yang beragam.
Ketika
kanak-kanak, barang yang popular adalah mainan.
Menginjak
usia sekolah remaja, barang yang dibutuhkan adalah buku, peralatan
sekolah olahraga.
Ketika
menginjak usia kaula muda, barang yang dibutuhkan adalah barang-barang yang
berhubungan dengan fashion.
Ketika
mulai berkeluarga, barang yang dibutuhkan adalah peralatan rumah tangga.
Ketika
sudah setengah baya, membutuhkan barang-barang mewah.
Ketika
sudah lanjut usia, yang dibutuhkan adalah pelayanan medis pemeliharaan
kesehatan khusus.
Dengan
melihat pola konsumsi yang beragam, produsen dapat membuat suatu perencanaan
yang lebih baik untuk menentukan bagaimana peluang diterimanya barang atau jasa
yang diproduksi tersebut oleh konsumen. Dan biasanya, produsen mempromosikan
keberadaan barang atau jasa tersebut secara luas khususnya kepada
konsumen.
Dengan
adanya aspek konsumsi ini, tingkat permintaan barang jasa dapat tergambar. Daya
beli atau permintaan akan meningkat, apabila konsumen memiliki penghasilan yang
cukup.
Posted in Uncategorized
| Leave
a comment
BAB
3
Bisnis
Online
E-bisnis
(Electronic Business, atau “E-business”) atau Bisnis Online adalah kegiatan
bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan
sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou
Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan
bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga
banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan,
serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam
penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan
elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub
bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan
kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (
Internet Marketing ). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus
pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan
sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu
dari perusahaan.
Sementara
itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value
chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai
suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan
pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis
memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di
antaranya.
http://dotcomcell.com/kumpulan-artikel/2011/02/apa-itu-internet-marketing-bisnis-online-dan-e-commerce.html
Posted
in Uncategorized
| Leave a comment
BAB 4
ERP & CRMEnterprise Resource
Planning (ERP)
ERP merupakan backbone dari E Business atau
sistem operasi bisnis ekuivalen seperti sistem operasi Windows
untuk operasi back-office.ERP merupakan CFES yang melayani
sebagai sebuah kerangka untuk mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai
proses bisnis yang harus dikerjakan dalam fungsi manufaktur,
logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumberdaya manusia dari sebuah
bisnis.
Enterprise Resource Planning (ERP), secara utuh mengintegrasikan proses-proses yang berkaitan dengan aktivitas “manufaktur” produk atau jasa, dan aktivitas-aktivitas pendukung lainnya (seperti permasalahan keuangan, administrasi, dan sumber daya manusia) mulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan distribusinya ke tangan pelanggan. Berdasarkan kebutuhan berbagai sumber daya yang didefinisikan pada proses-proses terkait dengan ERP, perusahaan kemudian harus menyusun strategi pasokan bahan-bahan mentah produksi.
Customer Relationship Management (CRM) CRM merupakan aplikasi Cross-functional E-Business yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan pelanggan.
Customer Relationship Management (CRM), mengajarkan kiat dan strategi untuk membangun dan menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar tercapai apa yang kerap diistilahkan sebagai customer satisfaction(kepuasan pelanggan), customer loyalty(loyalitas pelanggan), dan customer retention.
Enterprise Resource Planning (ERP), secara utuh mengintegrasikan proses-proses yang berkaitan dengan aktivitas “manufaktur” produk atau jasa, dan aktivitas-aktivitas pendukung lainnya (seperti permasalahan keuangan, administrasi, dan sumber daya manusia) mulai dari pengadaan bahan baku sampai dengan distribusinya ke tangan pelanggan. Berdasarkan kebutuhan berbagai sumber daya yang didefinisikan pada proses-proses terkait dengan ERP, perusahaan kemudian harus menyusun strategi pasokan bahan-bahan mentah produksi.
Customer Relationship Management (CRM) CRM merupakan aplikasi Cross-functional E-Business yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan pelanggan.
Customer Relationship Management (CRM), mengajarkan kiat dan strategi untuk membangun dan menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar tercapai apa yang kerap diistilahkan sebagai customer satisfaction(kepuasan pelanggan), customer loyalty(loyalitas pelanggan), dan customer retention.
- Proses penanganan keluhan pelanggan;
- Proses penanganan pesanan pelanggan;
- Proses penanganan permintaan informasi dari pelanggan;
- Proses pengelolaan data dan informasi seputar pelanggan;
- Proses pengelolaan kebutuhan pelanggan;
- Proses analisa karakteristik dan perilaku pelanggan.
TAHAPAN
CRM ACQUIRE (mendapatkan pelanggan baru),
Tahap ini berorientasikan pasar dengan tujuan meraih pelanggan baru melalui
kemudahan pengaksesan informasi dan pelayanan yang menarik.
RETAIN (mempertahankan pelanggan)\, Tahap ini berusaha mempertahankan shareholder yang dimiliki (pelanggan) dengan menciptakan value perusahaan di mata pelanggan dan berusaha meraih loyalitasnya.
EXTEND (memperluas pelanggan), Tahap ini memanfaatkan inovasi teknologi informasi untuk dapat memperluas pelanggan.
TUJUAN CRM (Menurut Kalakota dan Robinson, 2001):
Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
Mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan.
Bab
5
Pengertian Internet
Banking
E-Banking
atau Electronic Banking merupakan layanan
perbankan yang
menggunakan
media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan
dari Electronic Banking
adalah
sebagai sarana penyediaan multi channel dan
juga dapat menghemat biaya
transaksi
bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi
24
jam sehari dimanapun nasabah berada.
Fasilitas electronic banking yang
ditawarkan
dewasa ini dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian dan masing-masing bagian
memiliki
sistem kerja yang menggunakan media yang berbeda. Masing-masing bagian
memiliki
kelebihan tersendiri. Mengenai fasilitas yang
ditawarkan dari masing-masing
media
electronic banking, seperti dari Media
Internet Banking, Mobile Banking, ATM
dan
media lainnya yang menggunakan fungsi elektronik. Manfaat yang
diberikan dari fasilitas electronic banking
diterima oleh pihak bank
Business expansion,
Customer loyality, Revenue and cost
improvement, Competitive
advantage, New
business model serta Fee base Income.
Selain itu manfaat bagi para
nasabah diantaranya
Memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi
dimana saja
dan kapan saja dapat dilakukan dan
hemat biaya dan waktu.
Mobile Banking
Mobile banking adalah sebuah cara untuk konsumen
melakukan transaksi banking dengan menggunakan cell phone atau mobile device
lain. Metode ini sangat popular dan sangat cocok untuk orang orang yang sibuk.
Proses ini juga sering disebut sebagai M-banking atau SMS banking.
Sejumlah banking yang anda lakukan
di cell phohe anda bervariasi tergantung pada institusi banking yang anda
gunakan. Beberapa bank menyediakan option dari text alert yang mengirimkan
pesan kedalam cell phone anda dan memperingatkan anda akan aktiftas pada akun
anda seperti deposit, withdraw, dan ATM atau credit card yang telah digunakan.
Aktifitas tersebut adalah tipe yang paling dasar dari mobile banking.
Tipe mobile banking yang lebih
terlibat membolehkan user untuk melakukan login kedalam akun dari sebauh cell
phone dan kemudian menggunaakn phone untuk melakukan pembayaran, memeriksa
saldo, mentransfer uang antara akun, menghentikan pembayaran pada sebuah check,
menerima sebuah PIN baru, atau melihat statement bulanan disekitar transaksi
lain. Tipe dari banking ini lebih nyaman untuk konsumen dibandingkan harus
pergi ke bank, logon dari computer, atau membuat panggilan telepon. Tetapi
salah satu kelemahan yang paling diperhatikan oleh hampir setiap pengguna
adalah masalah keamanan dari mobile banking.
Bab 6
Dalam suatu bisnis membutuhkan suatu sistem yaitu : Modal
(capital) sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis;
Bahan-bahan (materials) yang merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam
melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat; Ketrampilan Manajemen (Management Skill) sistem
manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen; dan
Sumber Daya Manusia (SDM).
1. Modal ( Capital )
: Biasa disebut juga
dengan istilah Capital. Modal dapat berbentuk material dan non material.
Dalam pengertian ini, modal dapat diintrpretasikan sebagai sejumlah uang yang
digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis seperti memperoleh bahan baku, upah
tenaga kerja dan sebagainya. Yang penting disini adalah "bagaimana
mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berhasil
dengan sukses. Modal dapat diperoleh dari berbagai sumber yaitu modal sendiri,
modal pinjaman dan modal patungan (kerja sama). Biaya juga merupakan modal
awal dari pengadaan suatu konstruksi. Dimana biaya disini dapat didefinisikan
sebagai jumlah segala usaha dan pengeluaran yang dilakukan dalam mengembangkan,
memproduksi, dan mengaplikasikan produk. Penghasil produk
selalu memikirkan akibat dari adanya biaya terhadap kualitas, reliabilitas, dan
maintainability karena ini akan berpengaruh terhadap biaya bagi pemakai. Biaya
produksi sangat perlu diperhatikan karena sering mengandung sejumlah biaya yang
tidak perlu. Dalam menentukan besar biaya suatu pekerjaan atau pengadaan
tidaklah harus selalu berpedoman kepada harga terendah secara mutlak. Sebagai
contoh, misalkan pada suatu pembelian peralatan (equipment). Beberapa
perusahaan yang berlainan dapat memproduksi peralatan tersebut dengan kualitas
yang dianggap sama, tetapi perusahaan-perusahaan yang satu menawarkan harga
yang lebih tinggi karena dapat menyerahkan pesanan peralatan tersebut lebih
cepat dari perusahaan lain. Dalam hal ini, memutuskan membeli dari penawaran
terendah belum tentu keputusan yang terbaik, karena harus dilihat dampaknya
terhadap jadwal. Oleh karena itu, pemilihan alternatif harus secara optimal
memperhatikan parameter-parameter yang lain.
2. Bahan
Baku ( Material ) : Semua bahan (sumber alam) yang diperlukan sebagai
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Yang perlu
diperhatikan untuk mencapai keunggulan bisnis adalah kualitas bahan karena
dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
pemakaian material merupakan bagian
terpenting yang mempunyai presentase cukup besar dari total biaya proyek. Dari
beberapa penelitian menyatakan bahwa biaya material menyerap 50 % - 70 % dari
biaya proyek, biaya ini belum termasuk biaya penyimpanan material. Oleh karena
itu penggunaan teknik manajemen yang sangat baik dan tepat untuk membeli,
menyimpan, mendistribusikan dan menghitung material menjadi sangat penting.
Terdapat tiga
kategori material (Stukhart 1995) :
o Engineered Materials
Produk khusus yang dibuat berdasarkan
perhitungan teknis dan perencanaan. Material ini secara khusus didetil dalam
gambar dan digunakan sepanjang masa pelaksanaan proyek tersebut, apabila terjad
penundaan akan berakibat mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek.
Bulk Materials
Produk yang dibuat berdasarkan standar
industri tertentu. Material jenis ini seringkali sulit diperkirakan karena
beraneka macam jenisnya (kabel,pipa).
Fabricated Materials
Produk yang dirakit tidak pada tempat
material tersebut akan digunakan / di luar lokasi proyek (kusen, rangka baja).
Manajemen Skill
: Keterampilan yang paling penting adalah keterampilan memungkinkan
manajer dapat membantu orang lain (dalam hal ini karyawan) sehingga menjadi lebih
produktif di tempat kerja. Robert. L. Katz menggolongkan keterampilan asar
manajer tersebut menjadi tiga kategori yaitu : keterampilan manusiawi (human
skills) dan keterampilan keknis (technical skills). Ketiga keterampilan
tersebut penting bagi setiap manajer,namun tingkat kepentingan masing-masing
keterampilan tersebut berbeda-beda sesuai dengan tingkat tanggung jawab
manajerialnya.
Bisnis dapat dilihat sebagai
keseluruhan system yang tediri dari subsystem yang lebih kecil seperti
produksi, pemasaran, SDM, keuangan dan sebagainya. Bila digambarkan, maka
system bisnis ini akan tampak seperti pada gambar berikut :
o INPUT
Bisnis menerima input dan
Mengoperasikannya dalam Kendala kingkungan fisik, Ekonomi, politik, hukum,
Teknologi dan social. keterampilan konsep (conceptual skills).
o PROSES
Bisnis memproses input dengan cara yang
paling efisien dengan mengorga -nisasikan sumber daya, Memotivasi SDM dan
Mengaplikasikan teknologi yang tepat.
o OUTPUT
Bisnis menghasilkan barang dan jasa
untuk memuaskankebutuhan konsumen sehingga menciptakan manfaat ekonomi dan
sosial serta meningkatkan standar kehidupan masyarakat
SDM ( Sumber Daya Manusia )
: Untuk merealisasikan lingkup proyek menjadi deliverable, diperlukan pula
sumber daya. Pengelolaan sumber daya manusia meliputi proses perencanaan dan
penggunaan sumber daya manusia dengan cara yang tepat (effective) untuk
memproleh hasil yang optimal. Sumber daya dapat berupa human (Tenaga kerja,
tenaga ahli, dan tenaga terampil)
Karyawan merupakan salah satu sumber
daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki perusahaan. Dalam suatu
perusahaan, antara karyawan dan pimpinan memiliki kepentingannya masing-masing.
Karyawan menginginkan adanya imbalan factor produksi dalam melaksanakan
aktivitas bisnis, guna berupa upah yang layak dari hasil kerja mereka,
sedangkan pimpian menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh
besarnya omset penjualan dan laba. Menurut Nawawi (2003) bahwa:" SDM yang
dipekerjakan dalam sebuah perusahaan harus memenuhi kualifiasi
Bab 7
Pengertian Requirement
Defini
Requirement Menurut (Dorf, 1990) yaitu : Sebuah requirement adalah
sebuah kemampuan yang harus dimiliki dari suatu software. Kemampuan ini
dapat ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan ataupun diperlukan untuk
memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu (seperti standar tertentu, keputusan
manajemen, ataupun alasan-alasan politis).
Kumpulan
dari berbagai requirement digunakan dalam berbagai aspek dalam
pengembangan sebuah sistem. Dalam tahap perancangan, requirement digunakan
untuk menentukan berbagai fitur yang akan ada di dalam sistem. Pada penghujung
sebuah development effort, himpunan requirement ini digunakan
untuk melakukan validation & verification untuk memastikan
perangkat lunak yang telah dibuat memang sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan
selagi pengembangan berjalan, himpunan requirement ini terus
dimodifikasi untuk menyesuaikannya dengan berbagai kebutuhan para stakeholder
serta tenggat waktu dan dana yang tersedia. Secara luas, software systems
requirements engineering (RE) adalah proses untuk menemukan suatu himpunan requirement
yang tepat sehingga suatu perangkat lunak dapat memenuhi kegunaannya.
Proses ini dilakukan dengan cara mengenali para stakeholder serta
kebutuhan mereka serta mendokumentasikannya di dalam bentuk yang dapat
digunakan untuk analisa, komunikasi, dan implementasi yang mengikutinya
(Nuse,2000).
Definisi dari requirement (Zave, 1997) adalah gambaran dari
layanan (services) dan batasan bagi sistem yang akan dibangun. Atau requirement
adalah pernyataan/gambaran pelayanan yang disediakan oleh sistem,
batasan-batasan dari sistem dan bisa juga berupa definisi matematis
fungsi-fungsi sistem.
Proses
menemukan, menganalisis, mendokumentasikan dan pengujian layanan-layanan dan
batasan tersebut disebut Requirement Engineering.
Cost Leadership Strategy(Biaya
Kepemimpinan Strategi)
Strategi
kepemimpinan biaya (cost leadership) dilakukan dengan cara memproduksi barang
dengan biaya yang lebih rendah dengan kualitas yang relatif sama dibandingkan
dengan para pesaingnya. Agar bisa menjalankan strategi ini, perusahaan perlu
memiliki economies of scale lebih tinggi atau memiliki keunggulan dalam
produktivitas.
Jika
ada perusahaan yang mengarahkan dirinya menjadi produsen yang low-cost dalam
industri untuk setiap level kualitas, maka perusahaan tersebut telah
menjalankan strategi cost leadership.
Strategi
cost leadership memiliki dua jenis strategi turunannya, yaitu (1) produk dijual
dalam rata-rata harga industri untuk meraih keuntungan yang lebih besar dari
pesaing dan (2) produk dijual dibawah rata-rata harga industri untuk meraih
market-share yang lebih luas.
Bab
8
Pay
Per Click (PPC)
PPC adalah singkatan dari Pay Per
Click, salah satu program yang awalnya di kembangkan oleh google, yaitu dimana
kita di bayar berdasarkan banyaknya klik iklan oleh pengunjung blog/web kita.
Banyak contoh situs-situs lokal yang berbasis PPC, lihat pada posting
sebelumnya yaitu klik dapat rupiah dari kumpulblogger.com
dan cara daftara dsensecamp.
Darimana situs PPC bisa membayar?setiap ada yang mengklik iklan yang di pasang maka situs PPC akan mendapat bayaran, dari situlah situs PPC mendapat uang untuk membayar kita.
Darimana situs PPC bisa membayar?setiap ada yang mengklik iklan yang di pasang maka situs PPC akan mendapat bayaran, dari situlah situs PPC mendapat uang untuk membayar kita.
Cara pembayarannya kalo untuk situ PPC lokal
biasanya langsung transfer ke rekening, tapi sekarang sudah bisa pakai paypal.
Berapa kita dibayar? tergantung situs PPC biasanya antara Rp 100-300 per klik
Pay Per Lead (PPL)
Salah
satu bisnis online
yang paling mudah dilakukan adalah Pay Per Lead. Lalu Apa Arti Pay Per Lead?
Pay Per Lead adalah suatu program yang akan membayar anda ketika anda berhasil
mengajak/mereferensikan seseorang untuk bergabung menjadi member situs
tersebut. Jadi semakin banyak orang yang kita ajak untuk bergabung, maka
semakin besar pula duit yang akan anda peroleh.
Situs
Pay Per Lead yang layak untuk anda ikuti adalah situs Topdeh. Karena anda akan
mendapatkan recehan rupiah setiap mengajak seseorang bergabung dengan Topdeh.
Ingin lebih jelas mengetahui cara kerja situs Top deh, silahkan baca artikel
saya mengenai situs topdeh, situs
pay per lead terbaik indonesia. Semoga bermanfaat.
BAB 9
KRITERIA INVESTASI
Kriteria investasi ini sangat
bermanfaat dalam melakukan pengukuran manfaat atau keuntungan yang akan
diperoleh jika melakukan investasi terhadap suatu usaha. Banyak orang yang
menanggung rugi karena serampangan dalam melakukan perhitungan atau bahkan
tidak mengukur terlebih dahulu tingkat viabilitas dan share profit sertamanagement
risk-nya ketika ia melakukan investasi.
Ada banyak kriteria investasi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat investasi, dimana kriteria tersebut dapat membantu untuk melihat apakah investasi tersebut dapat memungkinkan dan menguntungkan atau tidak. Perlu dijelaskan bahwa kriteria investasi merupakan sebuah metode analisis yang dipakai untuk memperhitungkan antar biaya yang dikeluarkan dengan kemanfaatan yang akan diperoleh selama investasi tersebut dilakukan. Dalam mengukur atau menilai investasi yang akan atau telah terjadi terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu : “Net Present Value (NPV) sering diterjemahkan sebagai nilai bersih sekarang. NPV dari suatu proyek atau gagasan usaha merupakan nilai sekarang (present value) dari selisih antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya) pada discount rate terentu. NPV merupakan kelebihan benefit (manfaat) dibandingkan dengan cost/biaya “(A. Choliq dkk, 1994)
NPV merupakan manfaat yang diperoleh pada suatu masa proyek yang diukur pada tingkat suku bunga tertentu. Dalam perhitungan NPV ini perlu kiranya ditentukan dengan tingkat suku bunga saat ini yang relevan. Selain itu, NPV juga dapat diartikan sebagai nilai saat ini dari suatucash flow yang diperoleh dari suatu investasi yang dilakukan.
http://nilamahandika.blogspot.com/2011/07/kriteria-investasi.htm
Ada banyak kriteria investasi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat investasi, dimana kriteria tersebut dapat membantu untuk melihat apakah investasi tersebut dapat memungkinkan dan menguntungkan atau tidak. Perlu dijelaskan bahwa kriteria investasi merupakan sebuah metode analisis yang dipakai untuk memperhitungkan antar biaya yang dikeluarkan dengan kemanfaatan yang akan diperoleh selama investasi tersebut dilakukan. Dalam mengukur atau menilai investasi yang akan atau telah terjadi terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu : “Net Present Value (NPV) sering diterjemahkan sebagai nilai bersih sekarang. NPV dari suatu proyek atau gagasan usaha merupakan nilai sekarang (present value) dari selisih antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya) pada discount rate terentu. NPV merupakan kelebihan benefit (manfaat) dibandingkan dengan cost/biaya “(A. Choliq dkk, 1994)
NPV merupakan manfaat yang diperoleh pada suatu masa proyek yang diukur pada tingkat suku bunga tertentu. Dalam perhitungan NPV ini perlu kiranya ditentukan dengan tingkat suku bunga saat ini yang relevan. Selain itu, NPV juga dapat diartikan sebagai nilai saat ini dari suatucash flow yang diperoleh dari suatu investasi yang dilakukan.
http://nilamahandika.blogspot.com/2011/07/kriteria-investasi.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan dari Para Pembaca Budiman Adalah Motivasi Saya